Film sub indo yang diadaptasi dari novel terkenal : PusatFilm21

Halo semua, kali ini kita akan membahas tentang film sub indo yang diadaptasi dari novel terkenal. Dalam beberapa tahun terakhir, film Indonesia semakin berkembang dan semakin banyak film-filmnya yang mendapatkan perhatian dari masyarakat, terutama yang diadaptasi dari novel terkenal. Meskipun banyak juga yang kurang suka dengan adaptasi film dari novel, tapi ternyata bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan sastra Indonesia dan memperkenalkan karya-karya penulis Indonesia ke dunia internasional. Berikut adalah daftar film sub indo yang diadaptasi dari novel terkenal:

1. Laskar Pelangi

Laskar Pelangi adalah film Indonesia yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata. Film ini menceritakan tentang kehidupan sekelompok pelajar di Desa Gantong, Pulau Belitong, yang memiliki semangat juang yang tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Meskipun rumah mereka sangat sederhana dan sekolah yang mereka tempati pun jauh dari kata sempurna, mereka tetap berusaha untuk belajar dan mencapai cita-citanya.

Film ini sangat sukses di pasaran dan meraih banyak penghargaan, termasuk Best Picture di Festival Film Indonesia 2008 dan dinominasikan untuk beberapa penghargaan di Asia Pacific Screen Awards. Laskar Pelangi juga menjadi inspirasi bagi penulis Andrea Hirata untuk menulis lanjutannya, yaitu Sang Pemimpi dan Edensor.

Cerita dalam Novel

Novel Laskar Pelangi menceritakan kisah seorang anak yatim piatu bernama Ikal yang bercita-cita untuk menjadi penulis besar di masa depan. Ikal belajar di SD Muhammadiyah Gantong, sebuah sekolah kecil di desa yang dekat dengan pulau-pulau penghasil timah di Belitung. Sekolah tersebut terletak di sebuah rumah panggung yang sudah tua dan aula kelas yang penuh dengan lumut dan jamur.

Kehidupan di desa yang terpencil dan minim sarana pendidikan tak membuat semangat para pelajar di SD Muhammadiyah Gantong meredup. Mereka terus berjuang untuk belajar, meskipun ada banyak tantangan yang menyertai. Dengan bantuan Lintang, guru mereka yang inspiratif, Ikal dan kawan-kawannya berhasil menghadapi segala ujian dan rintangan.

Tokoh dalam Novel

Nama Deskripsi
Ikal Anak yatim piatu yang bercita-cita menjadi penulis besar
Lintang Guru SD Muhammadiyah Gantong yang inspiratif dan penyemangat bagi para siswanya
Larasati Sahabat Ikal yang cerdas dan berani
Harun Sahabat Ikal yang pandai memainkan harmonika dan memiliki kecenderungan gay

Trivia Film

Salah satu adegan di film Laskar Pelangi yang paling dikenal adalah adegan dimana para siswa memakai warna-warna sabuk dari pangkalan paskibra sebagai seragam sekolah. Padahal, pada masa itu, pangkalan paskibra belum ada di Indonesia.

Sutradara Riri Riza sempat mengalami kesulitan saat melakukan casting untuk memilih aktor-aktor yang akan memerankan tokoh-tokoh di film Laskar Pelangi. Namun, akhirnya ia berhasil menemukan anak-anak muda yang berbakat dan sesuai dengan karakter di novel.

Film Laskar Pelangi merupakan film pertama dari sebuah trilogi. Dua film lanjutannya, Sang Pemimpi dan Edensor, juga diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata dan mengisahkan tentang perjalanan hidup Ikal dan sahabat-sahabatnya setelah lulus dari SD Muhammadiyah Gantong.

2. Ayat-Ayat Cinta

Ayat-Ayat Cinta adalah film Indonesia yang diadaptasi dari novel karya Habiburrahman El Shirazy. Film yang dirilis pada tahun 2008 ini menceritakan kisah cinta Fahri bin Abdillah, seorang mahasiswa Indonesia yang belajar di Al-Azhar, meskipun ia sudah memiliki seorang istri di Indonesia.

Fahri jatuh cinta pada Maria Girgis, seorang perempuan Mesir yang cantik dan pintar. Namun, mereka harus menghadapi banyak rintangan dalam menjalin hubungan mereka, termasuk perbedaan budaya dan agama.

Cerita dalam Novel

Novel Ayat-Ayat Cinta menceritakan kisah putra seorang Kyai bernama Fahri bin Abdillah yang belajar di Al-Azhar, Kairo, dan jatuh cinta pada seorang perempuan Mesir bernama Aisha. Dalam novel, Aisha lebih muda daripada Fahri dan merupakan seorang mahasiswi psikologi di Universitas Kairo.

Hubungan Fahri dan Aisha terjalin dengan baik dan bahkan mereka saling mengenal satu sama lain. Namun, perbedaan budaya dan agama yang cukup signifikan membuat hubungan mereka tak mudah. Selain itu, keluarga Fahri di Indonesia juga tidak menyukai hubungan tersebut karena Aisha bukan orang Indonesia dan bukan muslim.

Tokoh dalam Novel

Nama Deskripsi
Fahri Putra seorang Kyai yang belajar di Al-Azhar, Kairo, dan jatuh cinta pada Aisha
Aisha Perempuan Mesir yang cantik dan pintar, dan menjadi kekasih Fahri
Alwi Temannya Fahri yang juga belajar di Al-Azhar dan membantu Fahri dalam membina hubungan dengan Aisha
Buwaji Guru agama Fahri di Indonesia yang memberikan nasehat dan dukungan kepada Fahri dalam menjalankan kehidupannya di luar negeri

Trivia Film

Sebelum menjadi film, Ayat-Ayat Cinta adalah salah satu novel terlaris di Indonesia. Novel tersebut terbit pertama kali pada tahun 2004 dan langsung laris di pasaran.

Film Ayat-Ayat Cinta disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, dan Melanie Putria. Film ini juga menggunakan soundtrack yang sangat terkenal, yaitu lagu Pupus dari Dewa 19.

Setelah sukses di pasaran, Ayat-Ayat Cinta juga diadaptasi menjadi sebuah mini seri pada tahun 2008. Mini seri ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Arifin Putra, Rianti Cartwright, dan Uli Auliani.

3. Filosofi Kopi

Filosofi Kopi adalah film Indonesia yang diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari. Film yang dirilis pada tahun 2015 ini menceritakan tentang persahabatan antara Ben dan Jody, dua orang pemilik kedai kopi bernama Filosofi Kopi.

Ben dan Jody memiliki pandangan yang berbeda tentang kopi, dan persahabatan mereka pun mengalami banyak konflik dan perbedaan pendapat. Namun, mereka tetap mencoba untuk mempertahankan kedai kopi mereka dan mengejar impian mereka.Pusatfilm21

Cerita dalam Novel

Novel Filosofi Kopi menceritakan tentang persahabatan antara Ben dan Jody, dua orang pemilik kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Mereka berdua memiliki pandangan yang berbeda tentang kopi, dan sering berdebat tentang hal-hal kecil yang terkait dengan kedai kopi mereka.

Ben dan Jody juga memiliki latar belakang yang berbeda. Ben adalah seorang penulis dan seniman, sedangkan Jody adalah seorang pengusaha muda yang ingin sukses. Namun, di balik perbedaan itu, mereka tetap saling mendukung dan mempertahankan kedai kopi mereka.

Tokoh dalam Novel

Nama Deskripsi
Ben Pemilik kedai kopi bernama Filosofi Kopi yang juga seorang penulis dan seniman
Jody Pemilik kedai kopi bernama Filosofi Kopi yang juga seorang pengusaha muda yang ingin sukses
Ambrie Karyawan kedai kopi yang setia kepada Ben dan Jody
Pitrah Sahabat Ben yang juga seorang seniman dan sering membantu Ben dalam pekerjaannya

Trivia Film

Film Filosofi Kopi disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan dibintangi oleh Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Julie Estelle, dan Slamet Rahardjo. Film ini juga menggunakan banyak soundtrack yang indah dan unik, seperti lagu Biji Kopi dan lagu Teman Hidup.

Film Filosofi Kopi mendapatkan banyak penghargaan di Festival Film Indonesia 2015, termasuk Best Film, Best Director, Best Actor, Best Cinematography, dan Best Adapted Screenplay. Film ini juga menjadi inspirasi bagi banyak pemilik kedai kopi di Indonesia.

Dalam film Filosofi Kopi, kedai kopi yang digunakan sebagai setting adalah kedai kopi Nyai Endit di Bandung. Kedai kopi tersebut menjadi salah satu kedai kopi yang terkenal di Bandung dan sering dikunjungi oleh para pecinta kopi.